"KEHIDUPAN ADALAH SEBUAH DRAMA ... YANG SKENARIONYA DITULIS LANGSUNG OLEH SANG PENCIPTA, ALLAH TA'ALA"
Hidup ...
Pagi hari bangun tidur,berangkat sekolah,kuliah,kerja & aktifitas lainnya,sore pulang,malam istirahat.Mungkin itulah gambaran umum kita
tentang hidup/kehidupan.
Terlepas dari gambaran umum diatas,pastinya Kita sadar,bahwa secara umum kita seolah-olah sedang bermain sebuah Drama & yang pastinya sudah
ditulis alur/jalan ceritanya/Skenarionya.Jika Drama di Televisi pastinya seorang manusia-lah pembuat Skenario sekaligus pemberi Gaji/Imbalan
atas tokoh yang diperankannya masing-masing.
Namun,bagaimana jika Allah SWT.yang melakukan itu semua ? mulai dari Skenario sampai Pemberian Gaji/Imbalan ?
YA ...kita semua sedang berada dalam perannya masing-masing di dalam kehidupan yang Fana ini.Singkatnya,dari semua orang yang hidup sampai detik ini,
itu berarti masih diberi kesempatan peran yang cukup lama.
Sesuai dengan Skenario dari Sang Sutradara, maka diwajibkan para aktor memerankan sesuai dengan kehendak Sutradara
itu sendiri. Mulai dari yang paling buruk/jelek hingga yang paling bagus/rupawan, mulai dari yang kejam/jahat
hingga yang paling terpuji akhlaknya, mulai dari yang paling cacat hingga yang paling wahh..deh pokoknya !!! Subhanallah
Namun, apapun itu kita mesti Wajib mensyukuri apapun peran kita di dunia ini alias panggung Drama.
Meski Aku terlahir ke dunia Sandiwara ini dengan peran sebagai tokoh Antagonis yang jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
Insya Allah Aku tidak akan keberatan,karena memang itulah yang diinginkan Allah SWT. sebagai Sang Sutradara
yang membuat Skenario untuk Drama di Kehidupan yang Fana ini.
Meski Aku terlahir ke dunia Sandiwara ini dengan peran sebagai tokoh Antagonis yang jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
Aku bersyukur,karena masih diijinkan masuk & bermain Drama di Skenario Ciptaan-Nya sampai tahun,bulan,minggu,
hari,jam,menit,detik sekarang ini.
Meski Aku terlahir ke dunia Sandiwara ini dengan peran sebagai tokoh Antagonis yang jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
Aku harus bersyukur,karena tanpa tokoh Antagonis,maka Allah pun tidak akan menciptakan tokoh Protagonis yang tampan/cantik
/pintar/kaya dsb,begitupun sebaliknya.
DAN ... karena Aku terlahir sebagai tokoh Antagonis yang diatur jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
KEMUNGKINAN Aku tidak akan bisa beralih menjadi tokoh Protagonis DAN di akhir Skenarionya-pun,biasanya tokoh Antagonis
akan dikalahkan/tersingkir oleh tokoh Protagonis sebagai tokoh utamanya."Andai Aku bisa memohon menjadi tokoh Protagonis saja ?!",
meski menjadi tokoh Protagonis yang kedua,ketiga,keempat,kelima atau yang kesekian...tidak masalah bagiku.
Meski bukan mustahil,tapi semua itu tidak mungkin bisa,yang bisa dilakukan hanyalah berusaha menjalani hidup dengan peran yang sudah diberikan oleh Allah SWT
untuk kita semua sebagai pemeran dalam Drama Ciptaan-Nya.
Meski demikian, Aku akan tetap bersyukur & berjuang sebisa mungkin menjalani peranku tersebut,
agar Aku tetap bangga karena meskipun mungkin di akhir Skenario Aku akan kalah,
bahkan mungkin mati.
paling tidak, Aku akan kalah/mati dengan cara yang Terhormat.
#Bersyukurlah dengan peran yang diberikan Allah SWT untuk kita semua, Wahai Saudara-Saudaraku !
Pagi hari bangun tidur,berangkat sekolah,kuliah,kerja & aktifitas lainnya,sore pulang,malam istirahat.Mungkin itulah gambaran umum kita
tentang hidup/kehidupan.
Terlepas dari gambaran umum diatas,pastinya Kita sadar,bahwa secara umum kita seolah-olah sedang bermain sebuah Drama & yang pastinya sudah
ditulis alur/jalan ceritanya/Skenarionya.Jika Drama di Televisi pastinya seorang manusia-lah pembuat Skenario sekaligus pemberi Gaji/Imbalan
atas tokoh yang diperankannya masing-masing.
Namun,bagaimana jika Allah SWT.yang melakukan itu semua ? mulai dari Skenario sampai Pemberian Gaji/Imbalan ?
YA ...kita semua sedang berada dalam perannya masing-masing di dalam kehidupan yang Fana ini.Singkatnya,dari semua orang yang hidup sampai detik ini,
itu berarti masih diberi kesempatan peran yang cukup lama.
Sesuai dengan Skenario dari Sang Sutradara, maka diwajibkan para aktor memerankan sesuai dengan kehendak Sutradara
itu sendiri. Mulai dari yang paling buruk/jelek hingga yang paling bagus/rupawan, mulai dari yang kejam/jahat
hingga yang paling terpuji akhlaknya, mulai dari yang paling cacat hingga yang paling wahh..deh pokoknya !!! Subhanallah
Namun, apapun itu kita mesti Wajib mensyukuri apapun peran kita di dunia ini alias panggung Drama.
Meski Aku terlahir ke dunia Sandiwara ini dengan peran sebagai tokoh Antagonis yang jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
Insya Allah Aku tidak akan keberatan,karena memang itulah yang diinginkan Allah SWT. sebagai Sang Sutradara
yang membuat Skenario untuk Drama di Kehidupan yang Fana ini.
Meski Aku terlahir ke dunia Sandiwara ini dengan peran sebagai tokoh Antagonis yang jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
Aku bersyukur,karena masih diijinkan masuk & bermain Drama di Skenario Ciptaan-Nya sampai tahun,bulan,minggu,
hari,jam,menit,detik sekarang ini.
Meski Aku terlahir ke dunia Sandiwara ini dengan peran sebagai tokoh Antagonis yang jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
Aku harus bersyukur,karena tanpa tokoh Antagonis,maka Allah pun tidak akan menciptakan tokoh Protagonis yang tampan/cantik
/pintar/kaya dsb,begitupun sebaliknya.
DAN ... karena Aku terlahir sebagai tokoh Antagonis yang diatur jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
KEMUNGKINAN Aku tidak akan bisa beralih menjadi tokoh Protagonis DAN di akhir Skenarionya-pun,biasanya tokoh Antagonis
akan dikalahkan/tersingkir oleh tokoh Protagonis sebagai tokoh utamanya."Andai Aku bisa memohon menjadi tokoh Protagonis saja ?!",
meski menjadi tokoh Protagonis yang kedua,ketiga,keempat,kelima atau yang kesekian...tidak masalah bagiku.
Meski bukan mustahil,tapi semua itu tidak mungkin bisa,yang bisa dilakukan hanyalah berusaha menjalani hidup dengan peran yang sudah diberikan oleh Allah SWT
untuk kita semua sebagai pemeran dalam Drama Ciptaan-Nya.
Meski demikian, Aku akan tetap bersyukur & berjuang sebisa mungkin menjalani peranku tersebut,
agar Aku tetap bangga karena meskipun mungkin di akhir Skenario Aku akan kalah,
bahkan mungkin mati.
paling tidak, Aku akan kalah/mati dengan cara yang Terhormat.
#Bersyukurlah dengan peran yang diberikan Allah SWT untuk kita semua, Wahai Saudara-Saudaraku !
#Bersyukurlah dengan apapun yang sudah kita miliki sampai sejauh ini!
"terdengar mudah,tapi sulit dilakukan !!!?", IYA .. itu benar.
TAPI...perlu diketahui,jika para tokoh Protagonis diberi imbalan berupa Gaji & berbagai Pujian, MAKA tokoh Antagonis juga akan mendapatkan imbalan yang tidak kalah
dari tokoh Protagonis,karena biasanya tokoh Antagonis itu jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,yang apabila tokoh tersebut dapat diperankan dengan baik,
maka Allah SWT-pun sebagai Sang Sutradara sekaligus pembuat Drama Kehidupan ini akan memberi Gaji begitu besar,
yakni berupa ganjaran/Pahala yang berlipat ganda.Aamiin...
"terdengar mudah,tapi sulit dilakukan !!!?", IYA .. itu benar.
TAPI...perlu diketahui,jika para tokoh Protagonis diberi imbalan berupa Gaji & berbagai Pujian, MAKA tokoh Antagonis juga akan mendapatkan imbalan yang tidak kalah
dari tokoh Protagonis,karena biasanya tokoh Antagonis itu jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,yang apabila tokoh tersebut dapat diperankan dengan baik,
maka Allah SWT-pun sebagai Sang Sutradara sekaligus pembuat Drama Kehidupan ini akan memberi Gaji begitu besar,
yakni berupa ganjaran/Pahala yang berlipat ganda.Aamiin...
Itulah Skenario Allah SWT untukmu,untukku & untuk kita semua yang masih diberi kesempatan untuk bernafas & mengambil peran Drama Kehidupan sampai detik ini.
SubhanAllah walHamdulillah waLailahaillallah AllahuAkbar