Senin, 17 Juni 2013

"KEHIDUPAN ADALAH SEBUAH DRAMA ... YANG SKENARIONYA DITULIS LANGSUNG OLEH SANG PENCIPTA, ALLAH TA'ALA"



Hidup ...
Pagi hari bangun tidur,berangkat sekolah,kuliah,kerja & aktifitas lainnya,sore pulang,malam istirahat.Mungkin itulah gambaran umum kita
tentang hidup/kehidupan.
Terlepas dari gambaran umum diatas,pastinya Kita sadar,bahwa secara umum kita seolah-olah sedang bermain sebuah Drama & yang pastinya sudah
ditulis alur/jalan ceritanya/Skenarionya.Jika Drama di Televisi pastinya seorang manusia-lah pembuat Skenario sekaligus pemberi Gaji/Imbalan
atas tokoh yang diperankannya masing-masing.

Namun,bagaimana jika Allah SWT.yang melakukan itu semua ? mulai dari Skenario sampai Pemberian Gaji/Imbalan ?
YA ...kita semua sedang berada dalam perannya masing-masing di dalam kehidupan yang Fana ini.Singkatnya,dari semua orang yang hidup sampai detik ini,
itu berarti masih diberi kesempatan peran yang cukup lama.

Sesuai dengan Skenario dari Sang Sutradara, maka diwajibkan para aktor memerankan sesuai dengan kehendak Sutradara
itu sendiri. Mulai dari yang paling buruk/jelek hingga yang paling bagus/rupawan, mulai dari yang kejam/jahat
hingga yang paling terpuji akhlaknya, mulai dari yang paling cacat hingga yang paling wahh..deh pokoknya !!! Subhanallah

Namun, apapun itu kita mesti Wajib mensyukuri apapun peran kita di dunia ini alias panggung Drama.

Meski Aku terlahir ke dunia Sandiwara ini dengan peran sebagai tokoh Antagonis yang jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
Insya Allah Aku tidak akan keberatan,karena memang itulah yang diinginkan Allah SWT. sebagai Sang Sutradara
yang membuat Skenario untuk Drama di Kehidupan yang Fana ini.

Meski Aku terlahir ke dunia Sandiwara ini dengan peran sebagai tokoh Antagonis yang jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
Aku bersyukur,karena masih diijinkan masuk & bermain Drama di Skenario Ciptaan-Nya sampai tahun,bulan,minggu,
hari,jam,menit,detik sekarang ini.

Meski Aku terlahir ke dunia Sandiwara ini dengan peran sebagai tokoh Antagonis yang jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
Aku harus bersyukur,karena tanpa tokoh Antagonis,maka Allah pun tidak akan menciptakan tokoh Protagonis yang tampan/cantik
/pintar/kaya dsb,begitupun sebaliknya.

DAN ... karena Aku terlahir sebagai tokoh Antagonis yang diatur jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,
KEMUNGKINAN Aku tidak akan bisa beralih menjadi tokoh Protagonis DAN di akhir Skenarionya-pun,biasanya tokoh Antagonis
akan dikalahkan/tersingkir oleh tokoh Protagonis sebagai tokoh utamanya."Andai Aku bisa memohon menjadi tokoh Protagonis saja ?!",
meski menjadi tokoh Protagonis yang kedua,ketiga,keempat,kelima atau yang kesekian...tidak masalah bagiku.
Meski bukan mustahil,tapi semua itu tidak mungkin bisa,yang bisa dilakukan hanyalah berusaha menjalani hidup dengan peran yang sudah diberikan oleh Allah SWT
untuk kita semua sebagai pemeran dalam Drama Ciptaan-Nya.

Meski demikian, Aku akan tetap bersyukur & berjuang sebisa mungkin menjalani peranku tersebut,
agar Aku tetap bangga karena meskipun mungkin di akhir Skenario Aku akan kalah,
bahkan mungkin mati.
paling tidak, Aku akan kalah/mati dengan cara yang Terhormat.

#Bersyukurlah dengan peran yang diberikan Allah SWT untuk kita semua, Wahai Saudara-Saudaraku !
#Bersyukurlah dengan apapun yang sudah kita miliki sampai sejauh ini!
"terdengar mudah,tapi sulit dilakukan !!!?", IYA .. itu benar.
TAPI...perlu diketahui,jika para tokoh Protagonis diberi imbalan berupa Gaji & berbagai Pujian, MAKA tokoh Antagonis juga akan mendapatkan imbalan yang tidak kalah
dari tokoh Protagonis,karena biasanya tokoh Antagonis itu jelek/cacat/buruk & banyak kekurangan,yang apabila tokoh tersebut dapat diperankan dengan baik,
maka Allah SWT-pun sebagai Sang Sutradara sekaligus pembuat Drama Kehidupan ini akan memberi Gaji begitu besar,
yakni berupa ganjaran/Pahala yang berlipat ganda.Aamiin...


Itulah Skenario Allah SWT untukmu,untukku & untuk kita semua yang masih diberi kesempatan untuk bernafas & mengambil peran Drama Kehidupan sampai detik ini.
SubhanAllah walHamdulillah waLailahaillallah AllahuAkbar






>> Baca Selengkapnya
Bagaimana Hukum Islam terhadap Istri yang Bekerja ... ?
>> Baca Selengkapnya

Minggu, 16 Juni 2013

KISAH 25 NABI (RASUL)


Assalamu'alaikum Warahmatullah wa Barakatuh
Para sobat blogger mania mungkin udah diluar kepala kalau disuruh nyebutin nama-nama Nabi/Rasul yang berjumlah 25 itu..tapi apa sobat masih inget gimana cerita mengenai para Nabi/Rasul dalam memperjuangkan Islam sebagai Agama yang sempurna dari Allah SWT, para Nabi/Rasul berjibaku melawan kemusyrikan, kemurtadan dan masih banyak penyimpangan yang dilakukan oleh kaumnya. Nah...tentunya sebagai Saudara (Muslim), ane mau kasih postingan yang seru nihh...gimana para Nabi/Rasul berjuang di jalan Allah SWT. Ok...monggo dipunmaos !!!

1. Nabi Adam As.

>> Baca Selengkapnya
KUMPULAN NASIHAT ISLAMI 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Assalamu'alaikum Warahmatullah wa Barakatuh
sobat blogger semua ini ane bakalan posting kata-kata Hikmah/Mutiara yang mungkin cocok untuk MOTTO Skripsi, SLOGAN kerennn yang Insya Allah bisa kasih MOTIVASI untuk kita agar lebih baik dalam menjalani kehidupan yang sangat sebentar ini. Langsung aja yaaa...
Monggo !


1. Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : "Beriman kepada Allah dan bermanfaat bagi manusia" Tiada yang lebih buruk dari dua keburukan : "Syirik kepada Allah dan merugikan manusia".

2. "Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya,ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk (Imam An Nawawi)".

3. "Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu dia akan menjadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan menjadi kekasihmu".

4. "Waspadalah terhadap tiga orang : pengkhianat, pelaku zalim dan pengadu domba. Sebab, seorang yang berkhianat demi dirimu, ia akan berkhianat terhadapmu, seorang yang zalim demi dirimu, ia akan berbuat zalim terhadapmu. Juga seorang pengadu domba demi dirimu, ia pun akan melakukan hal yang sama terhadapmu".

5. "Perbanyaklah kamu mengingat mati, karena hal tersebut dapat membersihkan dosa dan menyebabkan kamu zuhud (tidak cinta kepada Dunia)" (Rasulullah SAW).

6. "Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harga. Ilmu itu penghukum. Sedangkan harta terhukum.. Harta itu akan berkurang karena dibelanjakan, akan tetapi Ilmu justru akan bertambah bila dibelanjakan".

7. "Orang yang paling aku sukai adalah dia yang mau menunjukkan kesalahanku"
(Ummar bin Khattab)

8. Sesungguhnya, puncak keteguhan adalah Tawadhu', Salah seorang bertanya kepada Imam : Apakah ciri Tawadhu' ?, beliau menjawab : "hendaknya kau senang pada majlis yang tidak memuliakanmu, memberi salam kepada orang yang kau jumpai dan meninggalkan perdebatan sekalipun kau diatas kebenaran".

9. "Jika ada musuh yang bisa mendekatkanmu kepada Allah SWT, maka hal itu lebih baik daripada teman akrab yang menjauhkanmu dari Allah SWT" (Abu Hasan as-Sadzili)

10. "Takutlah kamu akan perbuatan dosa disaat sendirian, karena disaat inilah saksimu adalah juga hakim untukmu" (Ali bin Abi Thalib)

11. "Seorang laki-laki sering mendatangi Imam Ja'far, kemudian dia tidak pernah lagi datang. Ketika Imam menanyakan keadaanya, seseorang menjawab dengan nada sinis "Dia seorang penggali sumur". Kemudian Imam membalasnya "Hakikat seorang lelaki ada pada akal-budinya, Kehormatan ada pada agamanya, Kemuliaannya ada pada ketaqwaannya dan semua manusia sama-sama sebagai Bani Adam"

12. "Sabar itu memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah Sabar itu sendiri, sedangkan sisi yang satunya lagi adalah Bersyukur kepada Allah SWT". (Ibnu Mas'ud)

13. "Hati-hatilah dengan Do'a orang yang teraniaya, karena Do'a-nya akan terangkat sampai ke Langit."

14. "Orang yang suka berkata jujur, maka akan mendapatkan tiga hal, yaitu : KEPERCAYAAN, CINTA dan RASA HORMAT". (Sayidina Ali bin Abi Thalib)
 

>> Baca Selengkapnya
PERNIKAHAN DALAM ISLAM
(ta'aruf - khitbah - ijab/qabul - walimatul'ursy)

Assalamu'alaikum Warahmatullah wa Barakatuh
Para Sobat blogger semua, gimana kabar kalian mbloo..? jomblo maksudnyaa Oops..heheee,,,peace.
 semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat untuk kita semua Aamiin Ya Rabbal'alamiin.
Berhubung saya sudah lama gak posting, jadi gatel ni tangan pengin otak-atik kompi aja.
Nah,,..bagi sobat blogger yang masih sendiri (jomblo:Red).Ok gak usah lama-lama yaa... langsung aja nih, ada panduan untuk menikah yang pastinya sesuai Syari'at Islam.

1. Ta'aruf (kenalan)
* Ta'aruf adalah kegiatan Silaturahmi, kalau sekarang kita mengatakan berkenalan (bertatap muka) langsung ke rumah orang yang dimaksud dengan tujuan untuk mencari jodoh (menikah). 
Ta'aruf juga bisa dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia/tidak ke jenjang khitbah (tunangan/lamaran) - ta'aruf dengan mempertemukan kedua calon agar saling mengenal.Sebagai sarana yang obyektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan,ta'aruf sangat berbeda dari pacaran. Secara syari'i Islam,ta'aruf memang diperintahkan Rasulullah SAW bagi pasangan yang hendak menikah. Letak perbedaan hakiki antara keduanya adalah tujuan dan manfaat. Jika pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina dan maksiat. Sedangkan ta'aruf jelas tujuannya untuk mengetahui kriteria calon pasangan.
Dalam proses ta'aruf calon pasangan boleh menanyakan hal apa saja yang sekiranya diperlukan untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Hal tersebut wajib didampingi oleh Wali,jadi tidak boleh berdua-duaan/bermesraan berdua. Namun,lebih menjurus ke pembahasan yang lebih realistis untuk masa depan berdua dan hal tersebut pastinya sesuai dengan syari'at Islam.
Sedangkan, tujuan penting dari ta'aruf itu sendiri adalah benar-benar ingin mengenal jauh calon pasangan,tidak hanya secara global,tetapi juga hal yang bersifat kecil/mendetail dan penting. Contoh masalah kecantikan (boleh langsung melihat wajahnya, karena wajah tidak termasuk Aurat wanita).

2. Khitbah (melamar)
* Khitbah adalah sebuah permintaan resmi yang disampaikan pihak laki-laki kepada pihak wanita dengan tujuan yang jelas yaitu menikahinya. Hukumnya sunnah,tidak ada syarat khusus didalamnya,yang penting maksud dari pihak laki-laki dapat tercapai dengan baik,selain itu juga merupakan sarana pihak laki-laki untuk lebih mengenal pihak wanita lebih lanjut sebatas yang diperbolehkan dalam Islam. Bahkan,sebelum menyatakan khitbah secara resmi, dalam riwayat Mughirah bin Syu'bah ketika hendak melakukan khitbah kepada wanita, Rasulullah SAW menasihatinya " Lihatlah dulu,itu lebih baik dan akan bisa mendatangkan rasa cinta diantara kalian (HR.Ashabussunan).
Dalam ajaran Islam hanya sampai khitbah dan tidak ada tambahan ritual lain seperti tukar cincin,selamatan dkk. Meski sudah melaksanakan khitbah,karena belum tentu berakhir ke jenjang pernikahan, dan baik pihak laki-laki maupun wanita harus tetap menjaga batasan-batasan yang sudah ditentukan syari'at. Setelah khitbah disetujui,sebaiknya keluarga kedua belah pihak bermusyawarah mengenai rencana selanjutnya,kapan dan bagaimana walimah dilangsungkan.
Dalam proses khitbah,laki-laki boleh saja datang melamar sendiri,karena baik musyawarah dan silaturahmi merupakan bagian dari ajaran Islam,maka lebih baik jika pihak laki-laki bersama-sama dengan orang tua dan juga beberapa orang keluarga lainnya agar dapat memperlancar proses khitbah itu sendiri.
Khitbah sendiri dikatakan sah apabila ada kesepakatan berlandaskan ridho oleh kedua belah pihak serta harus ditunjukkan kepada wanita yang memang sah untuk dinikahi,jika tidak maka lamaran/khitbah tersebut batal.
Satu hal yang tak kalah penting,jika khitbah sudah dilakukan,maka sebaiknya jarak dengan akad nikah tidak terlalu lama. Hal tersebut dimaksudkan agar terhindar dari fitnah,menjaga diri dari maksiat,memberikan kepastian (meski tidak ada kepastian secara Syari'i berapa lama maksimal jarak antara khitbah dan akad nikah). Namun,untuk menjaga kepatutan dan silaturahim kepada pihak lain.
Seandainya jarak khitbah dengan akad nikah terpaksa terlalu lama,kedua calon harus tetap berpegang teguh pada syari'at agama.,diantaranya :
- Pertama,karena khitbah bukan akad,maka kedua calon belum sah sehingga belum boleh ber-ikhtilath,bersentuhan,khalwat,berduaan tanpa Mahram. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang artinya : "Tidak boleh seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali disertai Mahramnya" (H.R.Bukhari).
- Kedua,dalam keadaan dipinang,maka wanita tidak boleh menerima pinangan laki-laki lain kecuali kalau lamaran tersebut dibatalkan. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang artinya :"Tidak boleh salah seorang diantara kalian melamar wanita yang telah dilamar oleh orang lain " (H.R.Malik).
Hikmah khitbah diantaranya adalah memberikan peluang/kesempatan kepada kedua belah pihak untuk mengetahui dari segi agama dan akhlak masing-masing,karena cinta sebelum khitbah adalah merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan-Nya untuk saling mencintai dan daripadanya akan terbentuk suatu keluarga yang Sakinah,Mawaddah,Warahmah. Sebagai firman Allah SWT dalam QS.Ar-Rum (21) yang artinya : "Dan diantara kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri,supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya,dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir".
Khitbah juga diperbolehkan bagi wanita itu sendiri,memang pada dasarnya khitbah itu diperuntukkan bagi kamu laki-laki,akan tetapi yang demikian diperbolehkan secara syari'at bagi perempuan meminta untuk dipinangnya,sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang artinya : "telah datang seorang perempuan kepada Rasulullah SAW yang mana perempuan tersebut meminta kepada Nabi untuk menikahinya,sehingga Nabi berdiri disampingnya lama sekali,ketika itu salah satu sahabat melihatnya dan beranggapan bahwa beliau tidak berkehendak untuk menikahinya,maka sahabat tersebut berkata : "nikahkan saya ya Rasulullah,jika engkau tidak berkehendak untuk menginginkannya. Maka Rasulullah SAW berkata :"apakah kamu punya sesuatu ? Dia berkata tidak !,dan beliau berkata lagi buatlah cincin walau dari besi,kemudian sahabat tersebut mencari dan tidak mendapatkannya. Kemudian beliau bersabda : apakah kamu hafal beberapa surat dari AlQur'an ? Dia menjawab iya ! surat ini dan ini,maka beliau bersabda :"saya nikahkan kamu dengannya dengan apa yang kamu hafal dari AlQur'an."
Dari hadits diatas terlihat jelas,bahwa diperbolehkan bagi perempuan meminta kepada seorang laki-laki sholeh untuk meminangnya. Jika laki-laki itu ingin maka nikahi,jika tidak,maka tolaklah dengan cara diam (untuk menjaga kehormatan hati si perempuan).
Salah satu syarat sebagai seorang wali adalah satu agama (Muslim),tidak ada perwalian bagi perempuan muslimah oleh non muslim walaupun itu orang tua atau keluarga,begitu pula sebaliknya,tidak perwalian bagi perempuan non muslim oleh seorang muslim,sebagaimana tercantum QS.At Taubah :71 yang artinya : "Dan orang-orang yang beriman,lelaki dan perempuan,sebahagian dari mereka adalah menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh mengerjakan yang ma'ruf,mencegah dari yang mungkar,mendirikan sholat,menunaikan zakat,dan mereka ta'at kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah,sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
Adapun wali bagi seorang perempuan adalah Ayah dan Kakek ke atas,kalau tidak ada maka saudara laki-laki,lalu anak dari saudara kandung laki-laki,kalau tidak ada maka paman.
Jika ia tidak memiliki saudara muslim yang bisa dijadikan wali,maka ia bisa mengambil wali hakim dari KUA (Kantor Urusan Agama) sebagai wali pernikahan.

>> Baca Selengkapnya